REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi menghindari pelecehan seksual yang masih saja terjadi, Dirut Transjakarta berniat menghadirkan armada bus khusus perempuan tahun depan.
Pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan Transjakarta, yang kali ini terjadi tepat di jembatan penyeberangan orang Jati Padang, Jakarta Selatan. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (1/8) lalu sekitar pukul 10.30 tersebut, menimpa seorang wanita muda berusia kurang lebih 24 tahun, yang hendak menuju sisi jalan raya, tidak lama setelah korban turun dari bus Transjakarta.
Demi menghindari kejadian serupa, Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Steve Kosasih, berencana membuat armada bus transjakarta khusus untuk perempuan. Menurutnya, rencana itu akan direalisasikan, setelah pihaknya mampu mengadakan jumlah bus yang cukup, untuk memenuhi kebutuhan penumpang Jakarta.
"Ke depannya, kami juga akan mengupayakan ada armada bus khusus wanita," kata dia pada Senin (2/8) siang.
Untuk membantu kinerja petugas transjakarta dalam menjaga keamanan, Steve juga mengimbau kepada para penumpang transjakarta, untuk mematuhi peraturan yang sudah dibuat. Salah satu peraturan penting yang diminta untuk dipatuhi, diantarnya adalah peraturan yang memisahkan antara penumpang perempuan di bagian depan, dan penumpang pria di bagian belakang, demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Intinya, Steve mengaku kalau pihak transjakarta, khususnya para petugas yang berada di lapangan seperti armada dan halte, akan mengupayakan langkah terbaik untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang transjakarta. Ia menerangkan kalau hal tersebut dilakukan, demi menghindari pelecehan seksual ataupun tindakan kriminal lain, tidak terjadi lagi di lain waktu.
Steve menambahkan kalau pihak PT. Transportasi Jakarta, juga akan melakukan pembahasan lebih lanjut, perihal menjaga keamanan di lingkungan transjakarta. Terkait kasus pelecehan yang menimpa seorang wanita muda di jembatan penyeberangan orang Jati Padang pada Sabtu lalu, pelaku yang belakangan diketahui bernama Andri Afriyantoro, sudah berada di Polsek Pasar Minggu, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.