Senin 03 Aug 2015 15:59 WIB

Disdik Bekasi Bentuk Tim Investagasi Kasus Evan

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Jawa Barat, membentuk tim investigasi guna penyelidikan kematian siswa Sekolah Menengah Pertama, Flora Evan Christoper (12).

"Tim telah terjun ke sekolah untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait peristiwa tersebut. Selain ke sekolah, tim juga terjun langsung untuk meminta keterangan dari orang tua," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Senin.

Menurutnya, Pemkot Bekasi belum berani menyimpulkan penyebab kematian Evan sebelum bukti kuat telah dihimpun pihaknya.

"Semua informasi masih dalam tahap pengumpulan dan akan digodok terlebih dahulu supaya tidak menimbulkan polemik," katanya.

Rudi mengaku enggan menyimpulkan bahwa Evan merupakan korban penyelenggaraan masa orientasi siswa (MOS) di SMP Flora Pondokungu, Kota Bekasi.

"Belum sampai pada kesimpulan tersebut, tapi bagaimanapun juga kami tetap merasa prihatin dan ikut berduka, seraya akan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran," katanya.

Meski demikian, berdasarkan informasi awal yang dikumpulkan tim investigasi dari perbincangan dengan Kepala SMP Flora Maria W Da Gomes, Evan meninggal bukan saat mengikuti kegiatan MOS.

"MOS di SMP Flora diselenggarakan pada 7, 8, dan 9 Juli 2015. Setelah itu sekolah memasuki masa libur Idul Fitri dan baru kembali masuk pada 27 Juli 2015," kata Rudi.

Pada 27 Juli 2015, sekolah yang kembali dimulai mengadakan upacara bendera rutin setiap Senin pagi.

Saat upacara berlangsung, Evan izin ke toilet dan jatuh dengan kondisi kaki yang membiru.

"Jeda antara penyelenggaraan MOS dengan waktu jatuh serta meninggalnya kan cukup panjang, jadi tidak bisa begitu saja ditarik kesimpulan Evan merupakan korban MOS. Ini yang akan coba dicari tahu tim investigasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Evan tewas pada 30 Juli 2015 meski sempat mendapat perawatan di Puskesmas terhadap gangguan kesehatannya.

Tim medis menyatakan Evan menderita asam urat dengan tingkat keseriusan 6,7. Kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan Kepolisian Sektor Bekasi Utara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement