REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tersangka kasus suap bongkar muat pelabuan Tanjung Priok (Dwelling Time) Imam Ariyanta diamankan oleh Satgas Khusus Polda Metro Jaya. Imam ditangkap saat mendarat di Bandara Internasiona Soekarno-Hatta, Sabtu (1/8) malam.
"Kami amankan serta lakukan penagkapan dan penjemputan atas penyuapan penerbitan surat perihal perizinan atau dwelling time," ujar Kepala Satgas Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Hengky Haryadi usai melakukan penagkapan.
Hengki menjelaskan dalam kasus suap tersebut Imam berperan sebagai negosiator dengan perusahaan yang ingin mengeluarkan barang dari pelabuhan. Sayangnya belum diketahui berapa nilai transaksi yang telah dilakukan Imam.
Hengky mengatakan penangakapan Imam dilakukan setelah satu bulan penyelidikan berdssarkan rangkaian kasus suap Dwelling Time. Katanya, kepolisian meneruskan laporan dari masyarakat berdasarkan keresahan pengusaha dan masyarakat di lingkungan pelabuhan.
Sayangnya Hengky enggan untuk memberikan keterangan lebih rinci terkait kasus pentuapan di lingkungan pelabuhan tersrebut. Katanya, Imam akan langsung di bawa ke Polda Metro Jaya untuk dilkukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, Imam dijemput Satgas Khusus Polda Metro Jaya usai mendarat dari Kanada dengan pesawat Korean Air bernomor penerbangan KE 627. Imam yang mendarat sekitar pukul 20.10 malam Wib dan baru keluar terminal 2D sekitar pukul 20.30 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
