REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Presiden Joko Widodo berpesan kepada para siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, agar tidak menggunakan kartu tersebut untuk membeli pulsa. "Digunakan untuk keperluan sekolah. Membeli seragam, buku, sepatu. Kalau untuk membeli pulsa, nanti kartunya akan dicabut," kata Presiden Jokowi di Jombang, Sabtu (1/8).
Presiden mengatakan nominal uang yang bisa digunakan melalui KIP adalah Rp 450 ribu untuk tingkat SD, Rp 750 ribu untuk tingkat SMP dan Rp 1 juta untuk tingkat SMA. "Cukup tidak? Ya seharusnya cukup. Di Jombang Rp 1 juta mau untuk apa? Sisanya ditabung ya," pesan Presiden.
Presiden juga menyempatkan diri untuk membagikan sepeda untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaannya. Salah satu yang mendapatkan adalah Ajeng, siswa kelas IV SD. Untuk Ajeng, Presiden meminta untuk menyebutkan dua provinsi di Indonesia. "Kalimantan dan Sumatra Barat," jawab Ajeng. "Kalimantan mana?" ujar Presiden. "Kalimantan Timur," imbuh Ajeng.
"Ya betul. Ambil sepedanya. Ajeng ini kurus tapi pintar. Yang kurus biasanya pintar," canda Presiden.
Selain membagikan KIP, Presiden juga membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Asistensi Sosial Orang dengan Disabilitas Berat. Presiden juga membagikan sepeda kepada warga lainnya, serta bendera merah putih untuk dikibarkan pada 17 Agustus mendatang.
"Manfaatkan apa yang sudah diterima dengan sebaik-baiknya. Tanggal 17 Agustus nanti saya pesan supaya mengibarkan bendera di rumah," pesannya.