Rabu 29 Jul 2015 09:22 WIB

KPU Sebut Hasil Survei Pengaruhi Adanya Calon Tunggal

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik memberi sambutannya pada peresmian pelaksanaan Pilkada serentak di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (17/4).  (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik memberi sambutannya pada peresmian pelaksanaan Pilkada serentak di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (17/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 12 daerah yang dipastikan akan kembali membuka pendaftaran pencalonan Pilkada serentak lantaran jumlah pasangan calon di daerah tersebut kurang dari minimal dua paslon.

Bahkan, satu diantaranya yakni di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara tidak ada satu pasangan calon pun yang mendaftar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri menilai kecilnya jumlah paslon di 11 daerah tersebut karena ada kekhawatiran dari partai politik untuk menyaingi pasangan calon yang berasal dari incumbent (petahana) kuat.

Ketua KPU Husni Kamil Manik menyebut saat ini ada fenomena baru yang menjadikan parpol harus berpikir ulang dalam mengajukan paslon calon. “Ada fenomena baru dimana hasil survei dipedomani parpol, dan mereka sangat kritis terhadap peluang yang mungkin dicapai untuk mengajukan calon,” kata Husni di Media Center KPU, Rabu (29/7) dini hari.

Menurutnya, hasil survei tersebut kemudian menjadi tolak ukur untuk mengajukan calon pesaing incumbent tersebut. Ia sendiri menegaskan KPU tidak ikut campur dalam kecilnya jumlah pendaftar di daerah. Hal itu tentunya menjadi hak wilayah parpol dalam menyiasati pengusungan calon.

“Secara spesifik pun tidak kita tanyakan KPU daerah, karena mereka tidak akan bisa jawab itu,” ujarnya.

Dari 11 daerah yang terdapat calon tunggal memang diketahui merupakan pasangan calon dari incumbent yang berdasarkan hasil survei masih tinggi diminati di daerahnya, diantaranya duet pasangan calon Kota Surabaya Tri Rismaharini-Wisnu, Kabupaten Pacitan pasangan Indartarto-Yudi Sumbogo serta Kabupaten Blitar yang diikuti pasangan calon Riyanto-Marhaenis.

Sementara delapan daerah terdapat satu calon tunggal yakni Kabupaten Asahan (Sumatera Utara), Kabupaten Serang (Banten), Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat), Purbalingga (Jateng), Minahasa Selatan, Timur Tengah Utara, Samarinda, dan Kota Mataram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement