Selasa 28 Jul 2015 07:43 WIB

Jambi Diselimuti Asap Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan Riau
Foto: Antara
Kebakaran hutan Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sejak Senin (27/7) pagi, Provinsi Jambi mulai diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang terus terjadi khususnya di lahan gambut di provinsi itu.

Pantauan di lapangan, pagi hari asap mulai terlihat, siang hari asap terlihat jelas dan malam hari asap semakin tebal hingga membuat mata pedih jika sedang mengendari roda dua. Warga Simpang Rimbo Kota Jambi, Kaspul, Senin, mengaku mengeluhkan asap yang membuat matanya perih ketika mengendarai roda dua menjelang malam, pasalnya hari-hari sebelumnya kondisi asap tidak seperti hari ini.

"Malam kemarin asap sudah mulai ada, namun tidak membuat mata pedih, tapi malam ini sangat terasa mata kita pedih, mungkin karena sedang berkendara jadinya melawan angin. Tapi asap juga sudah berbau," kata Kaspul.

Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Jambi menyebutkan, sejak 26 Juli kemarin kondisi cuaca menurutnya telah terjadi asap. Bahkan Senin, pagi jarak pandang sempat drop di bawah normal. "Pagi tadi sekitar pukul 06.00 - 07.00 visibility hanya 1.500 meter, ini dikarenakan adanya asap yang juga bercampur dengan embun," kata Kepala BMKG Jambi, Kurnia Ningsih.

Dikatakannya, jarak pandang yang fluktuatif sempat ngedrop namun visibility berangsur-angsur membaik, pukul 13.00 jarak pandang menurutnya mencapai 7 km, dan pukul 14.00 jarak pandang yakni 8 km. Meski sempat droop namun menurutnya belum menganggu penerbangan, pasalnya masih di atas 5 Km.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Jambi, Gumilang Deranadyan mengatakan, beberapa hari terakhir asap memang mulai terpantau menyelimuti Kota Jambi, yang paling terasa menurutnya pada waktu waktu sore hingga malam hari.

Sementara Pantauan satelit Terra & Aqua pada 26 Juli katanya terpantau sebanyak 12 titik, yakni satu titik di Kabupaten Batanghari, tiga titik di Kumpeh Muarojambi dan delapan titik di Kabupaten Tebo. Asap diperkirakan berasal dari tenggara dan juga selatan Kota Jambi, pasalnya arah angin bertiup dari Tenggara menuju ke utara.?

Sedangkan untuk potensi terjadinya hujan menurut Gumilang wilayah Timur Jambi seperti di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan sebelah timur Kabupaten Muarojambi berpotensi terjadi hujan ringan meski menurutnya potensi tersebut minim.

"Ada potensi hujan di sore hari meski potensinya kecil yakni di wilayah timur seperti di Tanjabbar, Tanjabtim dan Muarojambi. Sementara secara keseluruhan cuaca di Jambi cerah dan berawan dengan suhu rata-rata 33 derajat celcius," kata Gumilang.

Pantuan dari satelit NOAA oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jambi? tanggal 27 Juli, titik panas terpantau sebanyak 7 titik yakni empat di Kabupaten Tebo, satu titik di Muarojambi, satu titik di Tanjabtim dan satu titik di Sarolangun.

Upaya pemadaman di lokasi kebakaran juga terus dilakukan, seperti di Kabupaten Tanjabbar kebakaran di TMMD Desa Muntialo Kecamatan Betara. Di Tanjabtim Manggala Agni juga memadamkan api di lahan masyarakat di Desa Simpang Tuan.

Sementara itu untuk penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan bahwa SK penetapan status siaga darurat tersebut sedang di proses di Biro Hukum Setda Provinsi Jambi. Setelah selesai akan diserahkan ke BNPB Pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement