Senin 27 Jul 2015 18:39 WIB

Kesulitan Air Bersih, Warga Terpaksa Konsumsi Air Laut

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mengangkut galon berisi air bersih untuk dijual di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Senin (20/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga mengangkut galon berisi air bersih untuk dijual di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Senin (20/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kekeringan di Kabupaten Indramayu, kian parah. Dampaknya, warga di Desa Benda, Blok Tegalagung, Kecamatan Karangampel pun terpaksa menggunakan air laut untuk kebutuhan hidup sehari-harinya.

“Sudah beberapa minggu ini kami sangat kesulitan air bersih. kami terpaksa menggunakan air asin untuk minum dan mandi. Hasilnya badan kami semuanya lengket dan tidak nyaman," kata Iman (43 tahun) warga Tegalagung.

Penggunaan air laut ini, kata dia, terpaksa dilakukan dirinya dan juga warga lain, lantaran tak air tawar yang bisa diambil warga. Bahkan air di sungai pun sudah mengering. "Kami bersyukur ibu Anna datang langsung dan menengok keadaan kami dan langsung memberikan tiga tanki air bersih,” kata Iman.

Bupati Indramayu, Anna Sophanah mengirimkan tiga tanki mobil air bersih kepada warga di Desa Benda Blok Tegalagung Kecamatan Karangampel. Bahkan dia membagikannya secara langsung kepada warga masyarakat.

Desa Benda Blok Tegalagung merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangampel yang terletak di wilayah utara dan berbatasan langsung dengan laut jawa. Di Desa itu warga terpaksa menggunakan air asin untuk keperluan makan minum dan cuci serta kegiatan sehari-hari.

Meskipun sudah ada sambungan PDAM, namun air yang didistribusikan tidak sampai ke rumah mereka karena suplai air sangat kecil dan trelah habis ditengah jalan. Anna mengatakan, pendistribusian air bersih tersebut merupakan suatu hal yang sepatutnya dilakukan di tengah musim kemarau.

Apalagi, lanjutnya, warga mengalami kesulitan air bersih seperti saat ini. Karena pengiriman air sangat terbatas, untuk itu bupati berharap agar penggunanya bisa se hemat dan digunakan untuk hal-hal yang santing saja.

“Meskipun air yang dikirimkan hanya 3 tanki, namun mudah-mudahan bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang saat ini sangat mengharpakan  air bersih. Air yang sudah ditampung untuk bisa digunakan dengan sebaik mungkin,” tegas Anna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement