Senin 27 Jul 2015 07:57 WIB

Seribu Menong akan Hiasi Purwakarta

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Patung Menong
Foto: Twitter
Patung Menong

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta, Jabar, terus memercantik diri. Tak cukup dengan pembangunan taman yang berhiaskan bunga warna-warni, kini wilayah ini akan menambah asesoris dengan membangun patung Menong.

Rencananya, pemkab setempat membangun 1.000 patung Menong raksasa. Patung ini, akan dibangun di segala penjuru wilayah ini.

Kenapa Menong yang terpilih? Sebab, Menong yang merupakan patung yang terbuat dari tanah liat ini merupakan ikon dari Plered.

Menong ini, digambarkan sebagai perempuan cantik dengan kulit kuning langsat. Bibirnya kecil, alisnya panjang dan di kepala terdapat semacam mahkota menyerupai Sigar, yang merupakan mahkota khas pakaian adat Lampung.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, masyarakat Purwakarta menyebut patung itu dengan nama  Menong. Yang artinya budak geulis atau anak perempuan cantik. Boneka dari tanah liat ini, kedepan akan banyak terlihat di Purwakarta. Sebab, di setiap titik seperti taman-taman, tugu perbatasan, perempatan jalan, akan dipasang patung Menong.

"Untuk mengapresiasi hasil cipta dan karya warga Plered yang nota bene sebagai perajin keramik dan Menong, kita akan pajang 1.000 Menong di semua penjuru," ujar Dedi, Ahad (26/7).

Menong ini, akan semakin memercantik wilayah yang terkenal dengan kuliner Sate Marangginya ini. Bahkan, Menong akan jadi ikon bagi wilayah ini. Selain terkenal akan Sate Maranggi dan Simping, masyarakat luas juga akan mengenal Menong sebagai boneka tanah liat dari Purwakarta.

Untuk membangun 1.000 Menong ini, lanjut Dedi, pihaknya akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Sebab, Menong yang akan dibangun ukurannya raksasa. Asumsinya, satu Menong raksasa akan menghabiskan anggaran minimal Rp 3 juta.

"Kami akan pesan Menong raksasa, ke para perajin Menong di Plered," jelasnya.

Sementara itu, Suyanto (45 tahun), salah seorang perajin Menong asal Desa Anjun, Kecamatan Plered, mengatakan,  biasanya boneka Menong ini dijual per set. Satu setnya,  terdapat tiga Menong. Yaitu, Menong setinggi 25 cm, 16 cm dan 12 cm.

"Menong ini, bermahkota mirip Sigar. Selain itu, pakaian yang dikenakannya pun memiliki ragam variasi namun didominasi warna-warna gelap," ujarnya.

Dengan adanya rencana dari pemkab ini, pihaknya sangat setuju. Sebab, selama ini Menong hanya jadi cinderamata atau oleh-oleh khas Plered. Tetapi, bila nanti Menong akan dibangun di semua penjuru kota, maka perajin sangat bahagia. Sebab, hasil cipta karya ini akhirnya mendapat pengakuan dari pemkab.

"Harapannya, Menong akan jadi ikon Purwakarta dan lebih terkenal lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement