Sabtu 25 Jul 2015 23:20 WIB

Mimika Diharapkan Jadi Kabupaten Layak Anak

Rep: C32/ Red: Ilham
Kehidupan masyarakat Papua di Kampung Asmat, Distrik Mimika Timur, Timika, Papua.
Foto: Antara/Spedy Paereng
Kehidupan masyarakat Papua di Kampung Asmat, Distrik Mimika Timur, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Yohana Yambise mengharapkan Kabupaten Mimika dapat lebih baik lagi. Ia berharap, wilayah tersebut menjadi kabupaten yang layak anak.

“Saya harapkan Kabupaten Mimika dapat Menuju Kabupaten Layak Anak. Anak-anak harus dalam kondisi aman, tanpa diskriminasi, tanpa kekerasan, dan terpenuhi hak-haknya,” kata Yohana dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL, Sabtu (25/7).

Untuk mendukung hal tersebut, ia meminta semua daerah harus memiliki tempat bermain dan taman rekreasi untuk anak. Yohana juga meminta PT. Freeport dan CSR di lokasi tersebut dapat membantu menyediakan tempat bermain dan taman rekreasi  untuk anak.

Masih mengenai anak, Yohana juga mengungkapkan kesedihannya karena anak-anak di daerah yang lain sudah maju dan berkembang. Namun, lanjut dia, mengapa anak-anak yang ada PT. Freeport-nya kondisinya berbeda.

“Banyak anak putus sekolah, minim layanan kesehatan, tidak pakai sendal, tidak pakai baju. Selain itu, KDRT masih tinggi dan kekerasan terhadap anak masih ada,” ungkap Yohana.

Untuk itu, ia akan berbicara kepada Presiden PT. Freeport Indonesia agar perempuan dan anak di Kampung Nayaro lebih diperhatikan. Disamping itu, Yohana juga berpesan kepada seluruh orang tua agar menjaga anak- anak, jika ada kekerasan terhadap mereka agar segera melapor ke Polres atau badan PP dan PA di daerah karena sudah ada Undang-undang Perlindungan Anak dan Undang-undang KDRT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement