Jumat 24 Jul 2015 18:21 WIB

Antisipasi Pengembalian Tiket, Lion Air Tambah Rp 2 Miliar di Bandara

Rep: C18/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para turis yang sempat mengalami kesulitan keluar dari Bali baru-baru ini karena meletusnya Gunung Raung.
Foto: AFP
Para turis yang sempat mengalami kesulitan keluar dari Bali baru-baru ini karena meletusnya Gunung Raung.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah maskapai harus menyediakan uang ekstra akibat erupsi gunung Raung. Debu vulkanik yang dilontarkan gunung raung membuat sejumlah penumpang mengembalikan tiket yang sudah dibeli dari maskapai.

"Kita siapkan dana ekstra Rp 2 miliar di bandara Soekarno-Hatta dan empat bandara lain," terang Direktur Operasi dan Pelayanan Lion Air, Daniel Putut, Jumat (24/7) di Tangerang.

Daniel menjelaskan sejak Gunung Raung mengalami erupsi pada 10 Juli kemarin, sebanyak 200 penerbangan dibatalkan. Lanjutnya, ada sekitar 40.000 penumpang yang gagal menuju lokasi tujuan mereka.

Seperti diketahui, bandara Ngurah Rai di Denpasar, bandara Juanda di Surabaya serta Abduracham Saleh di Malang kerap mengalami buka-tutup lantaran semburan abu vulkanik gunung Raung yang mengganggu penerbangan. Hal tersebut tak pelak membuat sejumlah maskapai mengalami kerugian.

"Kalau jumlahnya sudah menipis, kan jelas kami harus tambahkan lagi. Sampai Rabu (22/7) kemarin, kami sudah keluar Rp 8 miliar untuk refund," kata Daniel.

Sebelumnya Coorporate Comunication maskapai Citilink, Benny S Butarbutar mengatakan Citilink mengalami kerugian hingga Rp 5 miliar. Hal tersebut terjadi karena sistem buka tutup yang diberlakukan di bebrrapa bandara terdampak gunung Raung.

"Tapi ini force majeur kita juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement