REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melepas 462 kontingen Pramuka Indonesia yang akan berlaga di ajang Jambore tingkat dunia ke-23 di Kirarahama, Jepang. Acara pelepasan digelar di halaman Istana Merdeka, Jumat (24/7).
Dalam sambutannya, Presiden meminta Pramuka menampilkan karakter Indonesia yang kuat. Jokowi mengaku yakin, jiwa juang yang dimiliki Pramuka Indonesia tidak kalah dengan gerakan kepanduan dari negara manapun.
"Saya berpesan pada kalian, tampilkan Pramuka Indonesia yang memiliki kepribadian, karakter kuat. Adik-adik semua harus menunjukkan bahwa kita memiliki jati diri dan profesionalitas sebagai Pramuka Indonesia," kata Jokowi yang mengenakan pakaian Pramuka.
Dalam ajang Jambore Dunia nanti, Presiden juga meminta kontingen yang berasal dari berbagai daerah untuk menampilkan seni dan kebudayaan Indonesia yang beragam. Sebab, ajang internasional seperti Jambore Dunia merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kekayaan seni budaya yang ada di Tanah Air.
Selama ajang Jambore Dunia, sambung Jokowi, Pramuka Indonesia juga harus serius menimba ilmu. Hal-hal positif yang didapat selama bergabung dengan anggota Pramuka dari berbagai belahan dunia itu nantinya dapat ditularkan pada lingkungan sekitar saat kembali ke Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Kwanas Gerakan Pramuka Adhyaksa Daulut menjelaskan, Jambore Dunia merupakan ajang pertemuan Pramuka tingkat penggalang dari seluruh dunia dalam bentuk perkemahan besar.
Tahun ini, Jambore Dunia digelar di Jepang pada 28 Juli hingga 8 Agustus 2015. Pelaksanaan Jambore Dunia di Jepang ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki.
Menurut Adhyaksa, dalam ajang tersebut, 462 kontingen Pramuka Indonesia akan bergabung dengan 40 ribu peserta lainnya yang berasal dari 105 negara sedunia. Kontingen Indonesia akan dipimpin oleh Kak Fachry Sulaiman.
"Harumkan nama Indonesia di pentas Jambore Pramuka Sedunia," ucap Adhyaksa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
