Rabu 22 Jul 2015 09:35 WIB

Cegah Insiden Tolikara Meluas, Ini yang Dilakukan FKUB Sulteng

Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.
Foto: Twitter
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Forum Komunikasi Umat Beragama di Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menggelar pertemuan bersama pemuka agama dan Kementerian Agama provinsi setempat guna menyikapi insiden Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, tidak menjalar sempai ke daerah ini.

"Pagi ini kita akan lakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh agama di Kemenag," kata Ketua FKUB Sulawesi Tengah Jamaluddin Mariajang di Palu, Selasa, menyikapi insiden pembakaran masjid dan kios warga muslim di Tolikara, Papua pada Jumat (17/7).

Dia mengatakan pertemuan tersebut akan mengusung beberapa target antara lain agar umat di daerah bisa memahami duduk perkara yang sebenarnya. "Sebab persoalan ini juga tidak bisa ditutup-tutupi," katanya.

Jamaluddin mengatakan pertemuan lintas tokoh agama tersebut juga mempercepat komunikasi antar tokoh umat beragama sehingga cepat diberikan penjelasan kepada umat masing-masing. "Unsur-unsur kelembagaan juga kita butuhkan, seperti apa nantinya. Unsur kelembagaan yang ada harus ikut memperkuat," katanya.

Mantan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Alkhairaat itu mengatakan harus ada tindakan dini yang dilakukan di daerah guna mengantisipasi kasus tersebut tidak menjalar sampai ke Sulawesi Tengah. "Perlu ada kesepahaman kita semua," katanya.

Jamaluddin mengakui bahwa hingga kini masih ada beberapa versi mengenai insiden Tolikara tersebut sehingga perlu penjelasan dari pemerintah atas peristiwa yang sesungguhnya. "Informasinya ada yang bilang masjid dibakar, ada juga versi lain bilang mushallahnya Kodim. Jadi harus jelas, kalau masjid ya masjid," katanya.

Intinya, kata Jamaluddin, kasus Tolikara tersebut tidak menyebar ke mana-mana sehingga berdampak bagi daerah lain. Sebelumnya sekelompok massa Gereja Injil di Indonesia (GIDI) menyerang dan melempar batu ke umat Islam yang sedang sholat Idul Fitri di Tolikara, Jumat (17/7).

Mereka juga membakar sejumlah kios, dan rumah milik kaum Muslim, sehingga api juga meludeskan mesjid yang semula akan digunakan untuk sholat Idul Fitri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement