Rabu 22 Jul 2015 09:19 WIB
Pembakaran masjid

Mahfud MD: Peristiwa Tolikara Jelas, tapi Secara Politik Sulit Diselesaikan

Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.
Foto: Twitter
Masjid Baitul Muttaqin di Karubaga, Tolikara, yang dibakar massa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi hingga kini belum menetapkan tersangka atas kasus penyerangan shalat Id di Karubaga, Tolikara, Papua pada Jumat (17/8), yang dilakukan massa GIDI. Meski ratusan orang mengungsi dan Masjid Baitul Muttaqin dibakar, namun aparat tetap saja merasa kesulitan untuk menyelesaikan kasus itu.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan pendapat atas insiden Tolikara tersebut. "Prstiwa Tolikara menghadapkan kita pd dilemma. Kasusnya sendiri jelas, tp scr politik sulit diselesaikan scr apa adanya krn bs makin rumit," katanya melalui akun Twitter, @mohmahfudmd.

Atasa alasan itu, ia bisa memahami mengapa pejabat pemerintah satu dan lainnya saling berbeda dalam menyampaikan pendapat. "krn rumitnya penyelesaian Tolikara scr apa adanya maka bnyk pjbt yg kmdian membuat statement yg beda2, pd-hal berangkat dari fakta yg sama."

Mahfud menilai, pemerintah dalam posisi dilematis dalam mengungkap insiden tersebut. "Klo mau diselesaikan scr apa adanya dgn hukum memang gampang diucapkan. Tp masalahnya tak semudah itu: dilematis."

Mantan politikus PKB tersebut melanjutkan, "Siapapun pmimpinnya, problemnya akan sama. Menegakkan hukum sambil merawat NKRI dgn melihat politik global itu rumit." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement