REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Arus mudik kendaraan, baik roda 2 ataupun roda 4 yang melewati Kota Bekasi sudah mencapai 95.072 kendaraan yang terhitung dari Ahad (19/7) sampai Selasa (21/7).
Arus mudik mulai terasa sejak H+1, Ahad (19/7) Pukul 00.00 WIB, sedangkan arus balik terjadi pada H+2, Senin (20/7), yaitu mencapai 33.949 kendaraan. "Hari ini, pada H+3 menurun dari hari kemarin," kata Kepala Pos pelayanan BCP, AKP Arga Dija Putra kepada Republika di pos yang berada di jalan tembusan Jalan Kalimalang tersebut, Selasa (21/7) pukul 21.00 WIB malam.
Arga mengatakan, yang menjadi perhatian khusus kemacetan berada di depan Universitas Islam 1945 (Unisma) atau di Tol Timur dan juga di Jalan Kalimalang, di sekitar Sumber Artha. "Untuk atasi kemacetan, yang pasti tambah personil dan pengalihan arus," jelasnya.
Menurutnya, di Jalan Kalimalang akan diadakan pengalihan arus secara situasional, sedangkan kemacetan di Unisma hanya akan diadakan penambhan personil. "Tahun ini yang jelas petugas Lalu Lintas (Lalin) terdiri dari seluruh anggota, sedangkan tahun lalu ada 170- an personil, khusus Bekasi Kota," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk masalah kemacetan arus mudik ataupun arus balik tahun ini, menurutnya jauh lebih berkurang dari tahun kemarin. "Berkurang karena libur sekolah kemarin sudah panjang, waktunya tidak berbarengan dengan mudik. Jadi jauh sebelum mudik sudah banyak yang mudik," katanya.