Selasa 21 Jul 2015 16:21 WIB

Otak Pembunuhan Wartawati di Depok Ditangkap

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Petugas kepolisian memperlihatkan tersangka pelaku perampokan dan pembunuh wartawati Nurbaety Rofiq kepada wartawan saat rilis penangkapan di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Senin (20/7). (Antara/Indrianto Eko Suwarso/)
Petugas kepolisian memperlihatkan tersangka pelaku perampokan dan pembunuh wartawati Nurbaety Rofiq kepada wartawan saat rilis penangkapan di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Senin (20/7). (Antara/Indrianto Eko Suwarso/)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Deni Setyawan (25 tahun) otak pelaku perampokan berujung pembunuhan wartawati, Nurbaety Rofiq ditangkap Polres Kota Depok. Ia dibekuk di kawasan Dengki V, Bandung, Jawa Barat, Senin (20/7).

Deni merupakan orang yang merencanakan perampokan ini. Ia mengajak Ubaydilah (22) dan Pujono (21) dan Syarifudin (20) untuk melancarkan aksi tersebut.

Deni mengatakan, ia mengajak Ubay melalui pesan singkat setelah ia mengenal Ubay karena satu tempat tongkrongan.

"Saya SMS dia buat ngajak rampok. Dia langsung bilang ia, ayo. Kita langsung eksekusi," ujar Deni saat ditemui di Polres Kota Depok, Selasa (21/7).

Setelah mereka sepakat, akhirnya mereka menuju rumah Nurbaety usai adzan Isya. Syarifudin bertugas mengantar Ubay dan Deni hingga stasiun Bojonggede. Dari stasiun Ubay dan Deni jalan kaki ke rumah Nurbaety.

Sekitar pukul 02.00 Ubay mulai beraksi. Ubay mencongkel pintu belakang rumah Nurbaety yang terbuat dari pintu kayu biasa. Setelah berhasil mencongkel pintu kayu, Ubay kembali berusaha membuka pintu besi rumah dan berhasil masuk.

Mengetahui suara gaduh dari arah dapur, Nurbaety sempat keluar dari kamar dan menuju dapur untuk melakukan sahur. Saat Nur sedang sahur, Ubay dan Deni bersembunyi di dapur tersebut.

Mereka menunggu Nurbaety menyelesaikan kegiatan sahurnya. Saat Nurbaety kembali tidur, Ubay dan Deni langsung mencoba masuk untuk mencari barang berharga.

Mengetahui suara yang gaduh, Nurbaety kembali keluar dari kamar dan mendapati mereka berdua sedang berusaha merampok isi rumah Nurbaety. Sempat terjadi perlawanan di antara mereka.

"Kita langsung habisi dia. Setelah Bety mati kita langsung ambil semua barang yang ada di atas kasur kamar tidur Bety," ujarnya.

Usai mereka melakukan eksekusi, mereka meninggalkan Bety dengan kondisi bersimbah darah. Mereka keluar dari pintu yang sama saat mereka masuk pada pukul 05.30 WIB

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement