Ahad 19 Jul 2015 20:42 WIB

Sebaran Vulkanik Raung Berlanjut Hingga Esok

Rep: C36/ Red: Indira Rezkisari
Petugas mengamati Gunung Raung yang masih mengeluarkan debu vulkanik dari Pos 11 Megasari, Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (11/7) dini hari.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas mengamati Gunung Raung yang masih mengeluarkan debu vulkanik dari Pos 11 Megasari, Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (11/7) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebaran abu vulkanik dari Gunung Raung diperkirakan terus berlanjut hingga Senin (18/7) siang. Sebaliknya, sebaran abu vulkanik dari Gunung Gamalama sudah tidak terdeteksi.

Berdasarkan pantauan dari Pos Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2015, Kementerian Perhubungan, Ahad (19/7) malam, status Gunung Raung dinyatakan siaga. Tremor masih terjadi dengan amplitudo lima sampai 32 milimeter.

"Sebaran abu vulkanik sendiri masih ada dan mengarah ke utara. Wilayah yang terdampak masih Sumenep, Madura," ujar kepala Pos BMKG, Hartoyo Urip.

Dia melanjutkan, sebaran abu vulkanik diperkirakan terus berlanjut hingga pukul 11.00 WIB, Senin siang. Ketinggian sebaran abu mencapai lima kilometer di atas permukaan laut.

Sebaliknya, dampak sebaran abu vulkanik dari Gunung Gamalama sudah tidak terdeteksi.  Status gunung itu pun dinyatakan berada di level dua atau waspada.

Sebelumnya, Bandara Trunojoyo, Sumenep kembali ditutup pada Ahad sore. Menurut keterangan Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik, Kementerian Perhubungan, JA Barata,  penutupan disebabkan masih adanya dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung terhadap penerbangan. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement