Ahad 19 Jul 2015 14:50 WIB

Masyarakat Bali Kawal Kasus Engeline

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Angga Indrawan
Tersangka kasus pembunuhan Angeline, Margriet Megawe (tengah) digiring polisi saat mengikuti rekonstruksi di rumahnya di Denpasar, Senin (6/7).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Tersangka kasus pembunuhan Angeline, Margriet Megawe (tengah) digiring polisi saat mengikuti rekonstruksi di rumahnya di Denpasar, Senin (6/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tensi pemberitaan kasus Engeline belakangan mulai berkurang. Namun hal itu tidak mengurangi semangat masyarkat Bali mendukung pihak kepolisian menuntaskan kasus tersebut.

"Kami akan kawal kasus Engeline sampai tuntas. Kasus Engeline sudah melukai perasaan orang Bali," kata Ketut Widiasta, warga Dalung Permai, Kuta Utara, Ahad (19/7).

Dikatakannya, masyarakat Bali merasa terlukai dengan kasus Engeline. Dengan pemberitaan yang meluas sehingga menjadi perhatian dunia internasional, timbul kesan buruk terhadap Bali. "Kita ingin agar kasus ini ditangani secara sungguh-sungguh," katanya.

Sementara Ketua Harian Ormas Laskar Bali, Ketut Rochineng kepada wartawan menegaskan, kesungguhannya mengawal kasus Engeline. "Kami akan menurunkan massa, sebagai bentuk dukungan terhadap pihak kepolisian dalam seluruh proses hukum yang ada," katanya.

Kasus Engeline sudah memasuki sidang praperadilan perdana pada 13 Juli lalu. Sidang praperadilan akan dimulai lagi pada tanggal 27 Juli, dilanjutkan tanggal 28 Juli. Setelah itu kemungkinan besar pada tanggal 29 atau 30 Juli akan ada keputusan dari hakim tunggal Ahmad Peten Silin.

"Kami berharap hakim memberikan putusan yang seadil-adilnya sehingga tidak menimbulkan reaksi publik yang berlebihan," kata Rochineng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement