Sabtu 18 Jul 2015 11:29 WIB
Pembakaran masjid

Aa Gym: Teror di Papua Umat Islam dalam Luka Tetap Bertindak Jernih

KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengisi ceramah di Nagoya, Batam.
Foto: Antara
KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengisi ceramah di Nagoya, Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerangan umat Islam ketika sedang melakukan shalat Idul Fitri di Tolikara, Papua oleh massa Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) mendapat perhatian luas masyarakat. Ustaz Abdullah Gymnastiar turur berpesan agar aparat menindak pelaku penyerangan umat Muslim dan mushala.

Menurut dia, kalau hal itu dibiarkan maka bisa berpotensi bisa terulang kejadian serupa di lokasi lain. "Pemerintah harus segera bertindak tegas dan adil terhadap Teror dan keji pembakaran masjid di Papua, agar tak menjalar Kemana mana," katanya melalui akun Twitter, @aagym. 

Aa Gym menyadari, umat Islam pasti terluka atas kejadian itu. Hanya saja, ia mengimbau, kepada masyarakat agar tidak membalas dendam atas tindakan itu.

"Menyikapi teror di papua, di himbau ummat Islam dalam luka Dan marah agar tetap bertindak jernih jangan mudah terprovokasi destruktif."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement