REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaran koran bekas yang ditinggalkan jamaah Shalat Id di Masjid Al Azhar, Jakarta, Jumat (17/7), menumpuk. Koran bekas itu sebelumnya digunakan untuk alas shalat pengganti atau pelapis sajadah.
Jamaah banyak meninggalkan koran tersebut kendati terdapat sejumlah jamaah yang melipatnya kembali untuk dimasukkan ke kotak sampah. Beberapa saat setelah shalat dan khutbah berakhir, petugas mulai membersihkan sampah koran yang ditinggalkan jamaah.
Koran itu sendiri banyak dijajakan oleh warga. Harga koran bekas sekitar Rp 2.000. Sampah koran ini jamak terjadi di sejumlah masjid setelah Shalat Id. Prosesi sholat Id di Masjid Al Azhar ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dan dilanjutkan dengan khutbah hingga sekitar pukul 07.30 WIB.
Bertindak sebagai pemimpin sholat adalah imam Masjid Agung Al Azhar Bukhari Muslim. Sedangkan khutbah diisi politikus Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid. Shalat dilangsungkan di halaman lapang sekitar area Masjid Al Azhar. Sementara untuk ruangan masjid ditutup untuk umum.
Kapasitas halaman masjid dapat menampung sekitar 15 ribu-20 ribu jamaah. Biasanya, Masjid Al Azhar melangsungkan Shalat Id sesuai hasil hisab dari Muhammadiyah dan berbeda dengan keputusan pemerintah. Namun untuk tahun ini sholat Id di masjid ini dilangsungkan bersamaan dengan keputusan pemerintah karena Kementerian Agama memutuskan Idul Fitri 1436 Hijriah jatuh pada Jumat. Dengan keputusan itu, Shalat Id dilangsungkan bersama-sama oleh sebagian besar Muslim di Indonesia.