Rabu 15 Jul 2015 09:44 WIB

Jelang Lebaran, Presiden Bagi-Bagi Duit ke Warga Bogor

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/7).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo berbagi kebahagiaan menjelang Lebaran atau Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 dengan membagi-bagikan uang kepada warga, pedagang, juru parkir dan kuli angkot yang ada di Pasar Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7) pagi. Pembagian uang dilakukan secara spontan oleh Presiden, yang keluar dari Istana Bogor melewati Jalan Oto Iskandar Dinata.

Saat melintasi jembatan Otista, mobil Presiden tiba-tiba berhenti. Lalu dari dalam pintu Presiden memanggil warga yang sedang beraktivitas di sekitar pasar. Warga memanfaatkan kesempatan untuk bersalaman dengan Presiden yang langsung membagikan uang yang masing-masing senilai Rp 100 ribu.

Mengetahui adanya pembagian uang tersebut, warga, pedagang, juru parkir, pemulung, hingga kuli serta sopir angkot berdatangan untuk bersalaman dengan Presiden. Dari balik jendela mobilnya, Presiden menyapa dan menyalami satu persatu warga yang datang, sambil membagi-bagikan uang.

Tiga bundel uang senilai Rp 100 ribu dibagi-bagikan Presiden dalam waktu kurang dari 30 menit. Warga yang berebutan datang berdesak-desakan untung menyalami Kepala Negara. Pembagian uang ini disambut antusias oleh warga yang rata-rata merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Asep (38) warga Cimahpar yang berprofesi sebagai kuli angkut di Pasar Bogor tidak menyangka akan mendapat rezeki dadakan dari Presiden. "Senang mbak, rezeki mau Lebaran Alhamdulillah. Bisa salam dan cium tangan Presiden terus dapat uang lagi," kata Asep yang mendapatkan Rp 100 ribu.

Bagi Asep, uang Rp 100 ribu sangat bernilai, apalagi ia hanya seorang kuli angkut di Pasar Bogor. Dia tidak menyangka, saat dirinya terhalang mau naik angkot karena ada Presiden lewat, justru membawa rezeki.

Mobil Jokowi berhenti tepat di depannya yang sedang menunggu angkot di atas jembata Otista. "Saya lagi nunggu angkot mbak, tiba-tiba aja mobil Presiden berhenti di saya. Presiden pangil- panggil orang yang ada di dekatnya, pada salamin taunya dikasih duit," kata Asep semringah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement