Sabtu 11 Jul 2015 22:28 WIB

Waspadai Daging Busuk di Kota Makassar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat kota Makassar diminta lebih jeli dalam membeli daging untuk diolah di hari raya. Pasalnya, ditemukan pedagang yang menjual daging busuk serta daging ayam bolier yang disuntik air. Tak tanggung-tanggung, daging ini ditemukan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) di tiga pasar besar kota Makassar.

"Ini tidak bisa dikonsumsi. Karena akan menyebabkan ganguan kesehatan seperti diare dan jika dibiarkan menimbulkan kematian," ujar anggota tim dokter hewan dari DKP3, Ridwan Gaffar setelah melakukan pengecekan ayam di Pasar Daya, Sabtu (11/7).

Kepala seksi distribusi dan keamanan pangan (KKP), Sudarmo menjelaskan, pihaknya megambil sample daging ayam yang berada di lemari pendingin. Meski pedagang mengaku daging ini tidak dijual dan dipisahkan dengan daging segar lain agar tidak bercampur, Sudarmo tetap mengamankan semua daging karena dicurigai akan dicampur dengan daging lainnya.

Di Pasar Pannampu, tim DKP3 menemukan pedagang yang sengaja menyuntikan air kepada ayam jualannya. Saat diitrograsi, pedagang awalnya mengelak bahwa alat pompa yang ada di tempatnya bukan untuk menyuntik air ke dalam ayam. Namun, setelah ditanya lebih jauh, pedagang pun akhirnya mengakui kecurangannya tersebut.

Ironisnya, pedagang mengaku bahwa aksi nakalnya ini lazim dilakukan oleh semua pedagang di pasar Pannamu. Jika tidak disuntik, maka ayam akan terlihat pucat dan kurang gemuk. "Semua penjual di sini pakai itu (suntik air) pak. Kalau kita tidak pakai, ayam-ayam ini tidak laku, karena kalah gemuk," ujar penjual ayam, Wati.

Dia pun menyebut bahwa praktek suntik air ini juga banyak diminta oleh pembeli yang datang ke Pasar Pannamu. Alhasil, pedagang di pasar ini kerap menggunakan pompa untuk menyuntikan air ke tubuh ayam. Dalam demostrasi yang dilakukan Wati, setelah ayam hidup dipotong, air langsung disuntikan menggunakan pompa ke dalam tubuh melalui kerongkongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement