Kamis 09 Jul 2015 14:52 WIB
Kasus Kekerasan Anak

Bocah GT: Saya tak Mau Pulang Tante, Badan Saya Nggak Kuat

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Kekerasan anak
Foto: myhealing.wordpress.com
Kekerasan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- K (35), salah seorang warga, mengaku melihat secara langsung bagaimana Sharon menyiksa GT (12), anak kandungnya sendiri, di tengah lapangan basket yang berada di Komplek Cipulir Permai.

K yang tinggal tepat di samping lapangan basket mengaku melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Sharon mendapati GT tak pulang ke rumah dan memilih untuk bersembunyi di rumah K. Ia mengatakan seusai magrib Sharon menghampiri rumahnya untuk menjemput GT.

"Saya gak mau pulang tante, hati saya kuat, tapi badan saya gak kuat," ujar GT saat meminta pertolongan ke K saat GT memutuskan kabur dari rumahnya.

Bukan hanya sekali GT mencoba lari dari rumah. Menurut keterangan K, setidaknya lebih dari tiga kali GT mencoba kabur dari cengkeraman ibu kandungnya. GT mengaku pada tetangga dan kawan-kawannya ia kerap dipukuli oleh ibunya.

Tak hanya melalui cerita, kawan sejawat GT juga kerap mendapati luka-luka di tubuh GT. Dua kawan GT, FA (11) dan DA (12) juga turut dimintai keterangan oleh Polres Jakarta Selatan pada pekan lalu.

"Sharon sempat teriak sembari memaki dan memukuli GT. Sharon mengancam kepada siapa saja yang mencoba melindungi GT akan dilaporkan ke polisi atas kasus penculikan," ujar K.

Alasan inilah yang membuat K ketakutan untuk menolong GT dan enggan mengatakan identitas aslinya, Rabu (8/7). Perempuan bertubuh tambun dan menutupi wajahnya dengan jilbab kuning ini tahu persis penyiksaan yang dilakukan Sharon kepada GT. Kejadian yang ada di lapangan basket pun berlangsung pada Juni kemarin.

Namun, menurut pengakuan GT dan tetangga depan rumah Sharon, Sharon sudah melakukan kekerasan kepada anak-anaknya sejak enam tahun yang lalu. Hal terparah sudah ia lakukan pada dua tahun terakhir hingga menimbulkan bekas luka di tubuh GT yang belum kunjung hilang.

Hal ini juga dikuatkan dari hasil visum RS Pusat Pertamina. Setidaknya ada tujuh bekas luka lama yang ada di tubuh GT. Luka tersebut saat ini sudah mengering dan meninggalkan bekas. Namun, dua luka terbaru pada lebam pipi dan bibir merupakan luka baru yang dilakukan kira-kira dalam beberapa waktu belakangan ini.

Saat ini Polisi sudah menaikkan status tersangka Sharon dari terlapor menjadi tersangka. Namun, pihak kepolisian baru akan memanggil Sharon pada Senin pekan depan. Selain melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya, Sharon terbukti positif menggunakan narkotika jenis ganja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement