REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- GT (12 tahun), remaja yang diduga menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya, Sharon Laesa Rose Prabowo, menceritakan kronologis timbulnya luka-luka di tubuhnya.
"Penyebab luka karena hal hal yang kecil. GT tak bisa mematuhi perintah ibunya, akhirnya ia dihukum," ujar Euis Heni Mulyani selaku Psikolog Rumah Perlindungan Sosial Anak, di Cipulir, Rabu (8/7).
Luka kecil di tangan GT misalnya, semula luka tersebut diduga akibat digergaji Sharon. Euis menceritakan menurut pengakuan GT, hal tersebut terjadi sebab GT tak menghabiskan makanannya hari itu. Namun, goresan yang ada di tangannya bukan disebabkan gesekan berkali dengan gergaji.
"Sreet! Gitu GT ceritanya, jadi tidak digesekan tapi hanya ditempelkan sekali," ujar Euis.
Luka lainnya menurut GT disebabkan hal kecil lainnya, seperti GT pulang ke rumah setelah Magrib. Terlalu banyak main keluar, serta tak mengerjakan pekerjaan rumah.
Selain itu, menurut Euis GT dengan mudah menceritakan kronologis luka yang ada ditubuhnya. Setidaknya ada beberapa luka yang ada ditubuhnya hanya dikarenakan persoalan sepele.
"Saya sayang sama mama, tapi mama kadang suka berlebihan," ujar GT kepada para psikolog di rumah aman.