REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menegasakan PAN tetap meminta reshufle kabinet dilakukan setelah lebaran. Hal itu setelah pihak istana memastikan perombakan Kabinet Kerja Joko Widodo akan dilakukan.
"Soal reshufle hak prerogratif Presiden, tapi PAN menyarankan dilakukan setelah lebaran," kata Zulkifli di kantor DPP PAN, Senin (6/7).
Menurut Zulkifli, momentum perombakan kabinet sebelum Lebaran tidak pas. Sebab, seluruh menteri Kabinet Kerja saat ini sedang fokus untuk berjuang di bidangnya masing-masing. Terutama untuk mendukung Lebaran dan arus mudik yang terjadi dalam hitungan hari lagi.
Ketua MPR RI itu mengakui saat ini menteri pembantu Jokowi sedang bekerja keras. Dalam persiapan menjelang arus mudik Lebaran saja, misalnya, ketersediaan dan pelayanan di bidang transportasi saat ini sedang diperjuangkan.
Juga kondisi ekonomi dengan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran. "Jadi, kalau sebelum Lebaran jangan, nantilah setelah Lebaran kita ngomong-ngomong soal reshufle," imbuh dia.
Sebelumnya, pihak istana sudah memastikan akan ada reshufle di Kabinet Kerja Jokowi. Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki mengatakan, Presiden Jokowi akan segera melakukan perombakan kabinet.
Sinyal-sinyal soal reshuffle, kata dia, sudah jelas disampaikan presiden dalam berbagai kesempatan.
"Sinyalnya kan sudah cukup jelas, presiden perlu melakukan reshuffle. Dan reshuffle ini dikaitkan dengan upaya untuk memperbaiki kinerja pemerintah," kata dia.
Namun, siapa menteri yang akan diganti dan kapan perombakan kabinet dilakukan masih dirahasiakan Jokowi.