Ahad 05 Jul 2015 09:25 WIB
Engeline Tewas

Engeline Dipanggil tak Menyahut, Margriet Pukul Pakai Kayu

Rep: C32/ Red: Angga Indrawan
Margriet Christina Megawe bersama Engeline dan kedua anak kandungnya.
Foto: Facebook
Margriet Christina Megawe bersama Engeline dan kedua anak kandungnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Margriet Christina Megawe selain ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan anak angkatnya, Engeline Margriet Megawe ia juga ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak. Sudah banyak saksi yang dihadirkan dalam pemeriksaan. Semua saksi mempunyai keterangan yang sama terhadap Margriet.

“Ya hampir semua saksi memberikan keterangan kalau dia (Margriet) panggil Engeline sekali dua kali tidak ada lalu dia suka pukul Engeline pakai kayu,” kata kuasa hukum ibu kandung Engeline, Harris Arthur Hedar kepada ROL, Ahad (5/7).

Tak hanya itu, menurut Harris, salah seorang saksi, Callista Rukmiastanti juga mengakui perlakuan tersebut. Bahkan Callista mengakui jika tak ada kayu, margriet tetap saja memukul Engeline dengan benda lain hanya karena dipanggil lama tidak muncul.

“Callista itu pernah tinggal di rumah Margriet selama satu tahun delapan bulan sejak Maret 2012. Dia mengakui juga itu kalau Engeline juga suka dipukul pakai sapu olehnya padahal Cuma karena lama saja kalau dipanggil,” jelas Harris.

Ia berpendapat, perlakuan Margriet seperti hal tersebut sangat tidak wajar dilakukan untuk merawat anak kecil seumur Engeline. Menurut semua saksi, padahal Engeline anaknya polos dan tidak nakal tapi perlakuan Margriet selalu kasar.

Diketahui, setelah mayat Engeline ditemukan dikubur di pekarangan belakang rumah Margriet pada 10 Juni 2015, polisi menetapkan satu tersangka. Mantan pembantu rumah tangga Margriet, Agustinus Tai Hamdamai ditetapkan sebagai tersangka tunggal sementara saat itu.

Lalu setelah ada penyidikan, Margriet terseret dan ditetapkan menjadi tersangka penelantaran anak. Polisi pun tetap mendalami penyidikan guna menemukan tersangka lain, akhirnya Margriet juga ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement