Sabtu 04 Jul 2015 14:41 WIB
Hercules Jatuh

Kapuspen: Bandara Harus Steril dari Bangunan Tinggi

Rep: C20/ Red: Bayu Hermawan
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Fuad Basya menegaskan pesawat Hercules C-130 dengan nomor A 1310 yang jatuh di Medan, masih dalam kondisi layak terbang. Fuad mengatakan pesawat tersebut sangat memenuhi syarat dalam pemeliharaan.

"Pesawat masih layak terbang," katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).

Fuad mengungkapkan jam terbang Hercules akan berakhir pada 38 ribu jam terbang. Sedangkan, pesawat tersebut baru mendekati 20 ribu jam terbang.

"Saat sampai diatas pesawat satu mesin di kanan rusak. Pilot minta kembali dan dia masih rendah langsung belok ke kanan dan senggol sebuah antena yaitu antrena radio Joy FM," ujarnya

Ia menjelaskan antena radio tersebut berada pada radius 3-4 kilometer dari Lanud Soewondo, Medan. Berdasarkan tata ruang bandara, Fuad menilai bandara harus steril dari bangunan tinggi minimal dalam radius 5 kilometer.

"Kita tidak bisa salahkan karena kurang perawatan atau kurang profesionalisme prajurit. Nanti akan ada hasil investigasinya," tegas Fuad.

Sebelumnya, pesawat Hercules C-130 mengalami kecelakaan di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Pesawat tersebut jatuh dan menimpa bangunan ruko di Medan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement