Jumat 03 Jul 2015 22:26 WIB

Bus TransJakarta Terbakar, ITW Minta Ahok Tanggung Jawab

Puluhan kendaraan melintas di samping Bus Transjakarta yang terbakar di Halte Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Jumat (3/7).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Puluhan kendaraan melintas di samping Bus Transjakarta yang terbakar di Halte Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Traffic Watch (ITW) menilai terbakarnya bus TransJakarta di halte Salemba UI, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/7), bukan musibah namun kelalaian. 

"Karena ini adalah akibat kelalaian, harus ada yang bertanggungjawab. Polri harus proses secara hukum dan mengumumkan siapa tersangkanya," kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, Jumat (3/7).

Edison melanjutkan, peristiwa kebakaran bus Transjakarta juga menjadi tanggungjawab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Apalagi peristiwa kebakaran bus Transjakarta sudah sering terjadi, ditambah lagi kasus-kasus lainnya seperti kecelakaan, mogok, bus lepas ban, bus korslet atau gangguan perjalanan lainnya.

Ditambah lagi keluhan karena bus yang reyot, karatan, serta bocor. Sebagai bentuk tanggungjawab, sebaiknya Gubernur mundur saja. "Gubernur jangan lagi lempar tanggungjawab, lebih baik dan satria mundur saja," ujarnya.

Ia melanjutkan, masyarakat tidak butuh lagi penjelasan bus tersebut milik siapa, merek apa dan alasan-alasan lainnya. Sebab, Edison melanjutkan, bus tersebut tidak mungkin bisa melintas atau operasi di jalur khusus, jika tidak ada izin dari Transjakarta.

Tentu, katanya, semuanya sudah menjadi tanggungjawab pihak Transjakarta. Karena bus itu tidak turun dari langit langsung operasi, tetapi sebelumnya sudah harus melewati proses seperti uji kelayakan dan perawatan secara berkala.

"Kalau ada bus yang tidak layak tetapi tetap operasi,  yang tidak becus siapa ?," ujarnya.

Sejujurnya, ITW sangat menyesalkan peristiwa kebakaran bus Transjakarta. Padahal,  angkutaan massal yang menjadi kebanggaan Pemprov DKI itu bisa mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.

Namun, kini berubah menjadi momok menakutkan yang bisa kapan saja menelan korban jiwa penumpangnya. ITW mencatat, sepanjang 2014-2015  ada 10 peristiwa kebakaran yang terjadi menimpa bus transjakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement