REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan akan tetap membangun Light Rapid Transit (LRT) atau kereta api ringan pada tahun ini. Hal tersebut sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Adapun untuk mempercepat pembangunan Basuki tetap akan mempercayakannya kepada BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (JakPro). Sebab apabila dikerjakan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pekerjaan infrastruktur LRT akan lamban.
"Suruh JakPro bisa lebih cepet bisa ground breaking tahun ini. Kalau kita suruh BLUD, di perubahan (APBD-P) gak bisa ground breaking," ujar Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/7).
Basuki melanjutkan percepatan pembangunan LRT dilakukan karena dalam beberapa tahun ke depan akan ada penyelenggaran besar, seperti Asian Games. LRT dipastikan akan mengurangi kemacetan di area Semanggi.
Adapun untuk pembangunan LRT, Ahok mengatakan tidak perlu menjalankan public hearing, hal tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui secara rinci perihal proyek yang akan dilaksanakan.
"Itu kan sudah ada di dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kita tentang kereta api, apa yang mau public hearing, orang sudah tau kereta api kok," katanya.