Rabu 01 Jul 2015 17:18 WIB

PBNU Serukan Shalat Gaib untuk Korban Hercules

Prajurit TNI AU berdiri disamping peti jenazah prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). (Antara//Septianda Perdana)
Foto: Antara//Septianda Perdana
Prajurit TNI AU berdiri disamping peti jenazah prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). (Antara//Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyerukan kepada warga NU dan umat Islam untuk melaksanakan shalat gaib bagi korban pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatera Utara.

"Insya Allah (dosa-dosa) korban meninggal dunia diampuni oleh Allah Swt," kata Said Aqil, Rabu (1/7).

Atas nama pribadi dan warga NU, Said Aqil menyatakan belasungkawa mendalam atas tragedi yang menimbulkan korban meninggal lebih dari 100 orang tersebut.

Pada bagian lain Said Aqil mendukung seruan dilakukannya evaluasi terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista), pascajatuhnya pesawat Hercules tersebut.

"Memang menjadi tugas Pemerintah untuk menyediakan sistem keamanan yang memadai untuk pertahanan negara," katanya.

Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, pada Selasa menjelang pukul 12.00 WIB.

 

Pesawat yang akan terbang menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, itu baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan sebelum jatuh.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Landasan Udara Soewondo Medan Mayor Sus Jhoni Tarigan mengatakan pesawat itu mengangkut 122 orang yang terdiri atas 110 penumpang dan 12 kru.

Penumpang pesawat itu terdiri atas 39 prajurit TNI serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement