REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan survei dari Pusat Data Bersatu (PDB) sebagian besar warga Jakarta yang memilih Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, untuk meneruskan jabatannya sebagai orang nomor satu DKI, berasal dari kalangan menengah ke atas.
Adapun elektabilitas Ahok sapaan akrab Basuki berdasarkan tingkat ekonomi sebesar 58,3 persen pemilih memiliki pendapatan di atas Rp 3 juta. Selain itu, 23,2 persen berasal dari pemilih dari penghasilan antara Rp 2,1 sampai Rp 3 juta.
Selain Ahok, dalam survei yang dilakukan PDB, ada dua calon lain yang dapat menandingi Basuki. Diantaranya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Pemilih Tri Rismaharini lebih menyebar merata di semua kalangan. Sedangkan Ridwan Kamil pun mirip dengan Ahok dimana pemilihnya sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi menengah atas.
Survei PDB dilakukan melalui wawancara telepon pada 26-1 Juni 2015. Responden dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku telepon residensial yang diterbitkan PT Telkom.
Jumlah sampel sebanyak 422 orang mewakili masyarakat pengguna telepon di DKI Jakarta. Margin of error kurang lebih 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.