REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menegaskan untuk tidak mendukung ataupun menolak usulan program dana aspirasi. Juru bicara partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai sikap tersebut merupakan hal yang wajar.
Ruhut mengatakan dalam setiap perpolitikan, semua berjalan dinamis. Sehingga menurut dia, semua hal bisa saja berubah sewaktu-waktu. Ruhut menilai sikap Demokrat tidak perlu dianggap berlebihan apalagi sampai dibanding-bandingkan dengan sikap fraksi partai lain.
"Inilah, giliran kami dikatakan mendua, apa PDIP enggak mendua selama ini? Di politik itu tidak ada 2+2=4 bos, bisa saja 2+2 itu 6, 8. Itulah kepiawaian Pak SBY sebagai negarawan selama ini," kata Ruhut di Jakarta, Kamis (25/6).
Ruhut mengakui bahwa Demokrat memang belum memiliki sikap yang tetap. Ia mengatakan akan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah terkait dana aspirasi.
"Belakangan kan Pemerintah menyatakan menolak. Nah kami mendukung sikap itu, karena dulu kami juga sudah pernah menolak soal dana aspirasi ini. Tapi, kami menunggu ketegasan sikap Presiden Jokowi dulu," ujar Ruhut.
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan bila Demokrat tidak mendukung ataupun tidak menolak usulan dana aspirasi tersebut. Namun, Ruhut mengatakan Demokrat tinggal memberi masukan syarat-syarat terkait dana aspirasi itu.
"Jadi syarat-syarat itu tetap seperti apa yang disampaikan Pak SBY itu tetap. Dari fraksi kita tetap sejalan dengan partai," tutup Ruhut.