Kamis 25 Jun 2015 12:40 WIB

Relawan Indonesia untuk Gaza Kembali ke Tanah Air

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Esthi Maharani
Relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di kota Gaza, Palestina.  (foto : dok. MER-C)
Relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di kota Gaza, Palestina. (foto : dok. MER-C)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah relawan Indonesia untuk Gaza kembali ke tanah air setelah bertahun-tahun membantu Bumi Palestina. Kepulangan mereka hari ini Kamis (25/6) diwarnai perjuangan tak mudah karena mereka harus terlebih dulu keluar dari Gaza melalui perlintasan Rafah yang terkenal tak bisa sembarang orang dapat melaluinya.

"Alhamdulilah sekarang sudah bisa kembali ke tanah air, rencananya pukul 14.10 WIB kawan-kawan ini mendarat di Jakarta setelah terbang kemarin dari Mesir," ujar petugas dari lembaga relawan ini, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Tina, Kamis (25/6).

Dijelaskannya, kelima belas relawan ini kembali setelah menunaikan tugas sukarela dalam proyek Pembangunan Rumah Sakit (RS) di Gaza. RS yang dibangun sejak 2011 itu kini telah rampung dan dapat digunakan oleh seluruh warga Gaza, khususnya yang terluka oleh serangan agresi Israel.

RS yang dibangun di wilayah Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina itu dinamakan Rumah Sakit Indonesia. Selain karena diprakarsai oleh warga Indonesia, penamaan itu juga sebagai wujud jalinan kasih ibu pertiwi dengan Gaza.

"Kemarin RS sudah soft launching. Jadi yang 15 orang sudah bisa pulang. Tinggal ada 4 relawan kami lagi di sana yang masih menetap untuk membereskan keperluan RS Indonesia," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement