Rabu 24 Jun 2015 16:17 WIB

Pemerintah Rancang Empat Skenario Pecah Arus Lalu Lintas

Rep: Sonia Fitri/ Red: Satya Festiani
Tol Cipali diharapkan memecah kemacetan di jalur Pantura.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Tol Cipali diharapkan memecah kemacetan di jalur Pantura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) telah menyiapkan empat skenario guna memecah arus lalu lintas di pelaksanaan lebaran 2015. Hal tersebut juga mengantisipasi penumpukan arus lalu lintas di exit Tol Pejagan pasca difungsikannya tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

"Akan dilakukan pemecahan arus lalu lintas dengan mendistribusi ke arah empat trase alternatif, skenario itu dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dan difungsikan selama 24 jam penuh," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera Velix Wanggai pada Rabu (24/6).

Diterangkannya, Trase Alternatif tersebut yakni Exittoll Pejagan-Simpang Pejagan-Brebes; lewat toll Pejagan-Pemalang yang direncanakan pada saat mudik lebaran dapat difungsikan dengan konstruksi sampai dengan lapis Agregat sampai Brebes Timur; Exit Toll Pejagan-Ketanggungan-Jatibarang-Slawi (yang merupakan Jalan Provinsi serta Exit Toll Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Slawi-Tegal.

Selain itu, lanjut dia, pemecahan arus juga dilakukan di Provinsi Jawa Tengah, untuk ruas jalan Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Bumiayu-Ajibarang-Wangon. Ini merupakan lokasi yang beberapa waktu lalu terdapat longsor dan tanah amblas dan saat ini sudah fungsional dapat dilewati arus mudik. Meski begitu, di lapangan masih stand by alat berat di sekitar KM 115+900.

Dilaporkannya, untuk perlintasan kereta api Klonengan dan beberapa perlintasan Kereta api lainnya di ruas Prupuk-Ajibarang perlu diperbaiki aspal yang rusak. Ditargetkan pada akhir Juni 2015 sudah siap untuk dilalui arusmudik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement