Selasa 23 Jun 2015 20:49 WIB

Diisukan Dapat Jatah Menteri, Ini Jawaban Demokrat

Rep: Issha Harruma/ Red: Karta Raharja Ucu
Secretary General of Democratic Party, Edhie Baskoro Yudhoyono or known as Ibas, announces his resignation on Thursday. (file photo)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Secretary General of Democratic Party, Edhie Baskoro Yudhoyono or known as Ibas, announces his resignation on Thursday. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana perombakan atau reshuffle menteri Kabinet Kerja terus bergulir. Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat diisukan berpeluang akan ditarik Presiden Jokowi bergabung sebagai menteri.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan, semua itu merupakan kewenangan presiden. Sebagai partai penyeimbang, lanjutnya, Demokrat selalu siap mendukung pemerintah.

"Prinsipnya, Demokrat inginkan efektifitas pemerintahan berjalan baik, apa yang diprogramkan selama ini dijalankan sebaik-baiknya," kata Ibas di gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/6).

Ketika ditanya apakah Demokrat siap memberikan kadernya jika benar ditunjuk mengisi jabatan menteri, mantan sekjen tersebut enggan memberikan jawaban yang pasti. "Ya kita ikuti proses selanjutnya. Ini domain presiden," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement