REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi mengaku sama sekali tidak mengetahui apakah laporan tertulis itu indikator akan dilakukannya reshuffle dalam Kabinet Kerja atau tidak.
Yuddy secara pribadi memandang banyak kemungkinan atas penilaian yang dilakukan seorang Presiden terhadap menterinya.
"Saya tidak tahu apakah akan berujung pada reshuffle, sekadar memberikan 'raport' yang bisa 'merah, kuning, hijau', atau beliau akan memberikan pekerjaan yang baru kepada menterinya," kata Yuddy Chrisnandi saat menghadiri acara buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di rumah politisi Akbar Tandjung di Jalan Purnawarman, Jakarta, Jumat (19/6) malam.
Yuddy menekankan para menteri semestinya tetap fokus bekerja sesuai bidangnya dengan semaksimal mungkin memenuhi apa yang menjadi target pemerintahan Jokowi-JK.
"Soal reshuffle pasrahkan saja. Kewajiban menteri sebagai pembantu presiden adalah bekerja, memenuhi apa yang menjadi target pemerintah pada masing-masing bidang kementerian, dan juga apa yang menjadi harapan presiden," jelasnya.