REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menyiapkan dana sebanyak Rp 741 miliar untuk warga yang mendiami area Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, dana itu merupakan dana talangan dampak sosial yang akan dibayarkan mulai 26 Juli mendatang.
"Dana talangannya uangnya sudah ada, tinggal dibayarkan," kata dia di Kantor Presiden, Kamis (18/6).
Menurut Sofyan, kendala yang dihadapi pemerintah saat ini adalah hanya masalah verifikasi. Sebab, warga sebenarnya sudah pernah menerima ganti rugi puluhan tahun lalu sejak pembangunan waduk pertama kali dimulai. Namun, setelah tanah dan rumahnya dibeli untuk pembangunan waduk, mereka tak langsung pindah sampai beranak pinak.
Berbicara terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan, ada dua kelompok masyarakat yang akan menerima dana talangan dampak sosial tersebut. Kelompok pertama adalah warga yang berhak mendapatkan pengganti untuk tanah dan rumah serta uang pengganti penghasilan selama enam bulan. Ada 4.514 KK yang masuk dalam kelompok ini, masing-masing KK akan mendapat Rp 122,5 juta. Total dana untuk kelompok ini Rp 553,3 miliar.
Adapun kelompok kedua yakni warga yang tanah dan rumahnya sudah dibayarkan namun mereka masih tinggal di lokasi waduk. Pemerintah berbaik hati memberikan mereka uang santunan sebagai modal untuk pindah ke tempat baru.
"Mereka harus pindah tapi mereka mengaku sudah habis uangnya. Kita ada uang santunan per KK Rp 29,3 juta," kata Aher usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden.
Jumlah warga yang masuk dalam kelompok ini ada 6.410 KK. Adapun total santunan yang disiapkan pemerintah Rp 188,1 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
