REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -— Kawasan Waduk Jatigede di Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk dihijaukan. Karena itu, Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai Hutan dan Lingkungan Cimanuk-Citanduy, melakukan program penanaman sejutan pohon di kawasan tersebut.
Program penanaman sejuta pohon secara simbolik dilakukan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Senin (18/11). Menurut Dony, program ini bagian dari Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Launching Bibit Produktif. Karena itu, bibit pohon yang ditanam dalam program ini sangat variatif, seperti bibit rambutan, glodogan tiang, damar, kencana, merbau, nyamplung gunung, pucuk merah, jambu air madu, nangka, dan berbagai tanaman produktif lainnya.
‘’Penghijauan ini diharapkan tidak hanya sekadar program semata. Masyarakat harus memiliki kesadaran karena ini untuk masa depan anak cucu kita,’’kata Dony.
Selain menghijaukan kawasan Waduk Jatigede, kata Dony, program ini juga sebagai upaya mencegah bencana alam di saat musim penghujan seperti banjir dan tanah longsor. Tak hanya itu, kata dia, dengan program ini sekaligus sebagai upaya melestarikan konservasi keanekaragaman hayati.
‘’Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung pembangunan ketahanan pangan, energi, dan ketersediaan air bersih. Tujuan akhirnya tentu untuk kesejahteraan masyarakat. Kami mengajak masyarakat di desa ini untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Bibit tanaman yang baru ditanam mari dipelihara dan rawat,’’ ujar Dony.
Adapun tujuan dari penanaman satu juta pohon itu, lanjut Dony, untuk menghijaukan kawasan Waduk Jatigede, serta sebagai upaya untuk mencegah bencana banjir dan longsor serta konservasi keanekaragaman hayati yang ada. "Sehubungan dengan itu, saya minta agar masyarakat ikut memelihara bibit pohon yang kami tanam hari ini, supaya bisa tumbuh dengan baik," katanya.