REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat Polres Depok akan meningkatkan patroli rutin untuk mengantisipasi tawuran yang marak terjadi jelang waktu sahur selama bulan Ramadhan.
Kabag Ops Polresta Depok Kompol Tri Yulianto mengatakan, semua bentuk tindakan yang menjadi gangguan bakal ditindak agar Ramadhan aman. Misalnya dengan membubarkan anak-anak yang bermain sarung karena bisa memicu terjadinya tawuran.
"Apapun bentuknya akan ditindak. Kami ingin Ramadhan berjalan aman dan lancar," kata Tri di Mapolres Depok, Kamis (18/6).
Tri mengimbau agar remaja dan warga tidak nongkrong di pinggir jalan. Karena, dari kebiasaan itu bisa menjadi potensi terjadinya tawuran.
"Patroli yang dilakukan juga untuk mencegah aksi tawuran dan maraknya anak muda yang nongkrong di pinggir jalan. Kami akan membubarkan anak-anak remaja yang banyak nongkrong di saat Ramadan," terangnya.
Setidaknya ada lima titik yang kerap dijadikan lokasi tongkrongan. Yaitu, Grand Depok City (GDC), Juanda, Jalan Raya Bogor, Arif Rahman Hakim dan Jembatan Serong. Patroli juga dilakukan di waktu menjelang berbuka.
Karena di jam tersebut juga kerap terlihat banyak remaja nongkrong di pinggir jalan.
"Kami akan meminta bantuan dari polsek setempat untuk memecah kerumunan pemuda yang biasanya banyak saat jelang berbuka puasa," pungkas Tri.