Selasa 16 Jun 2015 17:53 WIB

Presiden Jokowi: Anggaran Alutsista akan Ditambah

Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan pembaretan ke Presiden Jokowi.
Foto: Republika
Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan pembaretan ke Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMSEL -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan menambah anggaran untuk pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) untuk menjaga dan menjamin stabilitas keamanan nasional.

"Anggaran alutsista akan ditambah karena pembangunan di sebuah negara membutuhkan stabilitas keamanan, membutuhkan stabilitas politik, dengan itu kita bisa membangun," kata Presiden Jokowi di Pusat Latihan Tempur TNI AD Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Selasa (16/6).

Jokowi juga mengaku bangga dengan kemampuan personel TNI, usai ia menyaksikan latihan dan demo tempur. Menurutnya kualitas TNI akan semakin baik jika ditambah dengan Alutsisa yang modern.

Demi upaya membuat postur pertahanan TNI AD yang makin kokoh, alutsista makin lengkap, dan makin modern, modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman.

Presiden mendorong penggunaan alutsista yang mengandung kandungan lokal dan produksi anak bangsa sendiri. Selain itu, untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh diperlukan pula kualifikasi komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan nonmiliter, sinergitas antar-"corps" dan antarinstansi, serta kualifikasi keterampilan melaksanakan operasi.

Untuk itu Presiden meminta demo pertempuran TNI AD hari ini digunakan sebaik-baiknya untuk membuktikan adanya keseriusan insan pertahanan di Indonesia untuk terus meningkatkan gelar kekuatan dan kemampuan yang selama ini telah dilatih.

Di akhir sambutannya, Presiden meminta kepada seluruh Prajurit TNI AD untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan di mana pun mereka bertugas. Juga menjaga dan memelihara keutuhan dan kekompakan, serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, dengan memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Presiden juga menyampaikan adalah tugas konstitusionalnya untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan prajurit.

"Jadilah TNI yang berjuang, yang dicintai dan mencintai rakyat," ujar Presiden kepada para tamtama, bintara, dan perwira yang membanggakan bangsa dan negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement