REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau seluruh warga tidak membiasakan diri berbelanja di pinggir jalan, tetapi di toko-toko atau pusat perbelanjaan.
"Selain para pedagang kaki lima (PKL) yang ditertibkan, tentu saja kita juga harus meminta warga supaya tidak berbelanja di pinggir jalan," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/6).
Menurut dia, apabila warga tidak lagi berbelanja di pinggir-pinggir jalan, maka jumlah pedagang yang kerap kali menjajakan dagangannya di pinggir jalan juga akan berkurang.
"Kalau tidak ada lagi yang berbelanja di pinggir jalan, maka jumlah PKL juga pasti ikut berkurang. Artinya, program penertiban PKL yang selama ini dilakukan Pemprov berjalan dengan baik," ujar pria yang biasa disapa Ahok itu.
Dia menuturkan, terlebih selama bulan suci Ramadhan, akan lebih banyak PKL yang memanfaatkan trotoar dan bahu jalan yang dimanfaatkan sebagai tempat jualan bagi para PKL.
"Kalau bulan puasa, PKL di trotoar atau bahu jalan pasti akan semakin banyak karena pola pikirnya selama bulan puasa, pasti orang-orang tidak suka berjalan jauh, jadi lebih baik semakin mendekati calon pembeli," katanya.