Sabtu 13 Jun 2015 00:44 WIB
Engeline Tewas

Penyelidikan Kasus Engeline Mengarah ke Pembunuhan Berencana

Rep: C32/ Red: Bayu Hermawan
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina
Foto: Facebook
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap bocah delapan tahun asal Bali, Angeline.

Berdasarkan pemeriksaan lanjutan terhadap Agustinus Tai Hamdamai, pelaku pembunuhan, ditemukan beberapa fakta baru.

Salah satunya terkait lubang kuburan Angeline, yang berdasarkan pengakuan Agus telah ia siapkan seminggu sebelum menghabisi nyawa bocah malang itu.

"Ya ditanya kesana oleh polisi, karena juga sejak lubang tersebut dibuat kedalamannya tidak terlalu dalam," ujar kuasa hukum tersangka, Hoposan Sihombing kepada ROL, Jumat (12/6).

Hoposan melanjutkan, Agus juga membenarkan jika ia telah merencanakan untuk mengubur Angeline setelah dibunuh. Agus juga sudah menyiapkan tumpukan bambu dan beberapa keranjang warna merah untuk diletakan di atas kuburan Angeline.

"Ketika ditanyai polisi, alasannya supaya tidak mencurigakan jika nanti ada pembeli ayam," katanya.

Selain itu, kata dia, seminggu yang lalu Margareth, ibu angkat Angeline memang sudah menyuruh untuk mengambil tanah dari lubang tersebut. Tapi menurutnya, alasan Margareth  seminggu yang lalu meminta untuk mengambil tanah karena untuk membuang sampah.

Seperti diketahui, setelah sempat dicurigai menjadi korban penculikan, Angeline ditemukan tewas terkubur di pekarang belakang rumahnya. Berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah ditemukan sejumlah luka pada tubuh bocah malang itu.

Saat ini pihak kepolisian baru menetapkan satu orang tersangka yakni Agustinus Tai Hamdamai, yang merupakan pembantu di rumah ibu angkat Angeline.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement