REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walaupun berpengalaman sebagai Panglima Kodam Jaya, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang diajukan menjadi calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) juga memiliki kekurangan. Sutiyoso tidak berpengalaman dalam bidang intelijen.
Pengamat militer yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhadjir mengatakan Sutiyoso memang punya pengalaman mumpuni dari pertahanan dan politik. Hanya saja latar belakangnya tidak cukup bagus dalam dunia intelijen.
"Sutiyoso punya pengalaman besar. Hanya memang tidak memiliki track record yang bagus di bidang intel," kata Muhadjir kepada Republika, Kamis (11/6) malam.
Ia menyebut seharusnya sosok yang menjabat sebagai Kepala BIN setidaknya pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) sehingga paham betul tugas dan tanggung jawab sebagai KaBIN.
Yang menjadi kelebihan Sutiyoso tak lain pengalamannya di Pangdam Jaya ditambah kemampuannya dalam berpolitik. Pengalaman itu diharapkannya bisa menjadi modal pria yang akrab disapa Bang Yos itu menjabat sebagai orang kepercayaan presiden. Jika terpilih, dirinya harus siap mengkesampingkan kepentingan politik dan mundur dari partai yang didirikannya.
"Ya kalau terpilih ia harus siap untuk segera mundur dari karir politik di partainya," tambahnya.