REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang berada di lokasi penampungan mengharapkan bantuan susu kaleng untuk anak-anak mereka yang masih dibawah umur lima tahun.
"Saat ini, para orang tua yang tinggal di Posko sangat memerlukan bantuan susu dari Pemerintah Kabupaten Karo dan para dermawan untuk anak-anak mereka yang masih kecil," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Kamis (11/6).
Sebelumnya, sebanyak 2.753 warga Desa Pancur dan Desa Pintu Besi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, berada di radius tujuh kilometer dari Gunung sinabung telah diungsikan ke tempat yang lebih aman di lokasi penampungan di Kabanjahe.
Evakuasi penduduk tersebut, karena Gunung Sinabung berubah status dari Level III "Siaga" menjadi Level IV "Awas" yang terjadi selama beberapa hari ini, dan sangat membahayakan.
Jhonson mengatakan, bantuan susu tersebut, digunakan untuk anak-anak pengungsi, dan sebagian diantara mereka kurang selera makan karena situasi yang terjadi saat ini.
Oleh karena itu, menurut dia, para warga yang telah diungsikan selama satu minggu ini, mohon kiranya ada pihak pengusaha yang bersedia memberikan susu kaleng tersebut.
"Dari ribuan orang penduduk yang dipindahkan untuk sementara di lokasi penampungan itu, terdiri dari anak-anak kecil, remaja dan para orang tua," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain susu tersebut, pengungsi juga memerlukan selimut yang agak tebal, karena kondisi di kota Kabanjahe sangat dingin, alat pembalut wanita dan perlengkapan lainnya.
"Mengenai bantuan makanan berupa beras, lauk pauk, roti kaleng dan air mineral cukup dan banyak diberikan para dermawan kepada pengungsi tersebut," kata mantan juru bicara Pemkab Karo itu.
Badan Geologi mengumumkan, volume kubah lava Gunung Sinabung meningkat menjadi lebih dari 3.000 meter kubik dan dalam kondisi labil. Kondisi itu menyebabkan Gunung Sinabung berpotensi mengeluarkan guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke arah selatan dan tenggara dengan jangkauan diperkirakan sejauh tujuh kilometer.
Dengan peningkatan status itu, direkomendasikan agar masyarakat yang bermukim dalam radius tujuh kilometer arah selatan dan tenggara Gunung Sinabung segera diungsikan ke tempat yang aman.