REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang datangnya bulan puasa, Pemerintah dan Pertamina akan menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM). Penambahan pasokan meliputi premium, solar, dan juga avtur, hingga elpiji.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan, Pemerintah akan menambah jumlah premium sekitar 17,8 persen, avtur berkisar 10 persen dan elpiji mencapai 5 persen.
"Kami lakukan antisipasi bahan bakar di seluruh wilayah, karena biasanya menjelang puasa hingga sebelum lebaran angka konsumsi BBM terus naik," ujarnya, di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Rabu (10/6).
Selain menambah pasokan, Wiratmaja juga mengatakan, pemerintah sudah memberikan instruksi kepada Pertamina untuk membuka posko 24 jam.
"Pertamina sudah kita intruksikan untuk buka posko standby 24 jam di daerah yang akan memonitor stok bbm di seluruh indonesia, baik premium, solar, avtur dan elpiji," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah kata dia juga akan membuka posko sendiri di kantor Kemneterian ESDM di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Nantinya masyarakat dapat menyampaikan aduan dan keluhannya seputar pengadaan bahan bakar saat bulan suci Ramadhan.
Demi mendapat gambaran jelas dengan apa yang terjadi di lapangan, ia akan melakukan kunjungan ke Makassar, Sulawesi Selatan, bersama Pertamina, Total, dan Shell untuk melihat pasokan yang ada di Sulawesi. Kunjungan ini juga untuk meyakinkan pemerintah terkait persiapan jelang lebaran.