REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melakukan peninjauan langsung ke Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara.
Ahok sapaan akrab Basuki berencana membuat rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang letaknya bersebelahan dengan Stasiun Kampung Bandan. Untuk warga yang tinggal di pemukian liar Stasiun Kampung Bandan nantinya akan direlokasi ke rusunawa tersebut.
Basuki yang datang ke pemukiman liar warga pun meminta masyarakat untuk pindah ke rusunawa. Akan tetapi hanya warga yang memiliki KTP DKI yang akan diberikan tempat tinggal
Salah satu warga meminta kepada Ahok untuk bisa memiliki KTP DKI. Akan tetapi, warga rantauan tersebut baru tinggal selama enam bulan di Jakarta.
"Harus tiga tahun ke atas kalau mau punya KTP DKI. Kita juga enggak mungkin nyusahin ya kaya orang tua ke anak lah," kata Basuki saat melakukan peninjauan di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (10/6).
Ahok melanjutkan pemukiman liar tersebut berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal. Sebab apabila terjadi kebakaran, para petugas pemadam kebakaran akan sulit masuk ke tempat lokasi kejadian.
"Kalau kebakaran satu, nanti semua bisa menyebar. Harus pindah ke tempat yang layak," ujar suami Veronica Tan ini.
Adapun Basuki datang bersama jajaran eksekutif lainnya seperti Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan, Ika Lestari Aji, Kepala Dinas Perhubungan, Benjamin Bukit, Kepala Dinas Kebersihan, Saptastri Ediningtyas dan lainnya.