Ahad 07 Jun 2015 16:25 WIB

Gerakan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah pegawai melakukan donor darah di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/5).  (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Sejumlah pegawai melakukan donor darah di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/5). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Warga Kabupaten Sukabumi mendeklarasikan gerakan donor darah sebagai gaya hidup, Ahad (7/6). Kegiatan yang digagas Palang Merah Indonesia (PMI) ini mendapatkan dukungan dari ribuan warga.

Deklarasi ini juga langsung mendapat dukungan dari Bupati Sukabumi Sukmawijaya dengan membubuhkan tanda tangan di atas spanduk. Selain itu gerakan ini juga didukung anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten/Kota Sukabumi Yudi Widiana Adia.

‘’Deklarasi ini sebagai bentuk dukungan bersama dalam gerakan donor darah,’’ ujar Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Ayi Abdullah kepada wartawan. Upaya tersebut dilakukan setelah acara gerak jalan santai yang digelar PMI dalam rangka gebyar PMI Sukabumi sebagai rangkaian peringatan hari palang merah sedunia dan donor darah sedunia 2015.

Menurut Ayi, deklarasi ini mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat baik pelajar, organisasi kepemudaan, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta.

Targetnya, kegiatan itu dapat menggugah kepedulian masyarakat Sukabumi untuk mendonorkan darahnya. Meskipun lanjut Ayi, saat ini tingkat warga untuk mendonorkan darahnya sudah meningkat. Dari data PMI, saat ini setiap bulannya tersedia sebanyak 1.300 labu darah.

Padahal, beberapa tahun sebelumnya hanya tersedia sekitar 400 labu per bulan.Kondisi tersebut ujar Ayi salah satunya dikarenakan bertambah banyaknya kelompok pendonor darah di Sukabumi.

Saat ini jumlah kelompok pendonor darah mencapai sebanyak 97 kelompok. Sebelumnya jumlah kelompok pendonor hanya 40 kelompok.

Kelompok pendonor darah itu berasal dari perusahaan swasta seperti Chevron Geothermal Salak, sekolah, dan instansi pemerintah daerah.

Anggota DPR RI Yudi Widiana Adia menambahkan, gerakan donor darah harus mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hal ini sebagai bentuk kepedulian sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement