Ahad 07 Jun 2015 16:01 WIB

Golkar Kubu Agung Tetap Daftarkan Calon Kepala Daerah

Ketua DPP Partai Gokar kubu Agung Laksono, Leo Nababan (kiri).
Foto: Antara
Ketua DPP Partai Gokar kubu Agung Laksono, Leo Nababan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pendaftaran bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar pimpinan Agung Laksono di Sulawesi Tengah tetap berlangsung meski kedua kubu Golkar versi Agung Laksono dan Aburizal Bakrie sudah melakukan rekonsiliasi atau islah.

"Islah itu tidak menghalangi langkah kami mendaftarkan bakal calon bupati/wali kota dan bakal calon gubernur," kata Wakil Sekretaris DPD Golkar Provinsi Sulawesi Tengah versi Agung Laksono Idrus Hadado di Palu, Ahad (7/6).

Dia mengatakan struktur DPD Golkar versi Agung di Sulawesi Tengah sudah lama terbentuk dipimpin oleh Matilda Ingkiriwang (salah seorang fungsionaris DPP Golkar) dan Sekretaris DPD dijabat Abdi Sahido. "Keduanya ditunjuk sebagai pelaksana tugas ketua," katanya.

Idrus mengatakan dari delapan kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serentak di Sulawesi Tengah dan pemilihan gubernur, hingga Minggu, tinggal satu daerah yang belum menuntaskan pendaftaran bakal calon kepala daerahnya. "Tinggal Kabupaten Poso yang belum selesai. Sekarang sedang berlangsung. Daerah lain termasuk provinsi sudah selesai," kata Idrus.

Pelaksana Ketua DPD Golkar Kabupaten Morowali Utara itu mengatakan untuk calon gubernur hanya dua orang yang mendaftar yakni Wali Kota Palu yang juga Ketua Harian DPD Golkar Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Ketua DPD Nasdem Sulawesi Tengah Ahmad Ali.

Selain itu juga terdapat satu bakal calon wakil gubernur yang mendaftarkan dirinya yakni Ikhwan Datuadam. "Kota Palu hanya tiga yang mendaftar yakni Arus Abdul Karim, Hapsah Yanti Ponulele dan Mulhanan Tombolotutu (Ketua DPC Golkar Kota Palu)," katanya.

Idrus mengatakan walaupun rekonsiliasi Golkar versi Agung Laksono dan Aburizal Bakrie sudah berjalan tetapi tidak menghentikan langkah pengurus partai versi Agung menghentikan proses pendaftaran. "Proses islah itu dilakukan untuk menyelamatkan Golkar agar bisa ikut pilkada di semua daerah yang melaksanakan pilkada serentak tahun ini," katanya.

Dia mengatakan, hasil rekonsiliasi kedua kubuh saat ini sedang diformulasikan untuk selanjutnya dijadikan rujukan bersama dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia. "Petunjuk itu sampai sekarang belum sampai di tangan kami. Ini masih digodok bersama di Jakarta," katanya.

Idrus mengatakan Golkar versi Agung Laksono meminta supaya rekomendasi DPP Golkar untuk para bakal calon kepala daerah yang diusung partai itu akan ditandatangani Golkar versi Agung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement