REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri mantan Presiden ke-1 Indonesia Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri menjelaskan, ayahnya sempat melewati masa kecil di Surabaya, sebelum tinggal di Blitar.
Ayah Sukarno, Raden Soekemi Sosrodiharjo juga sempat membawa Sukarno kecil tinggal di beberapa daerah lain di Jawa Timur.
"Saat kakek mengajar di Surabaya, bapak lahir. Kakek Soekemi pindah ke Blitar karena pertimbangan biaya hidup di Surabaya semakin mahal. Kebetulan beliau mendapat kesempatan mengajar di Blitar," jelasnya di Gedung Proklamasi, Jakarta, Sabtu (6/6).
Jadi ia menegaskan, Sukarno lahir di Surabaya dan baru kemudian ikut dibawa ke Blitar. "Bapak sudah lahir saat beliau dibawa ke Blitar. Sebelum pindah ke Blitar, kakek Soekemi sekeluarga juga sempat tinggal di beberapa daerah lain di Jawa Timur. Jadi Blitar adalah daerah kesekian yang ditinggali setelah Bapak lahir," katanya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut tentang daerah mana saja yang sempat ditinggali keluarga Soekemi sebelum Blitar, Sukmawati mengaku tidak mengingat dengan baik.
"Saya tidak ingat. Yang pasti, Bapak lahir di Surabaya dan keluarganya dulu memang berpindah-pindah tempat tinggal," tandasnya.
Seperti diketahui, simpang-siur akurasi kelahiran Bung Karno mengemuka setelah Presiden Joko Widodo menyebut Kota Blitar sebagai tempat lahir beliau.
Sebab, sebagian masyarakat memahami bahwa Bung Karno lahir di Surabaya. Sebagian lainnya tetap menganggap Blitar sebagai tempat kelahiran Bapak Proklamasi itu.