Sabtu 06 Jun 2015 13:59 WIB

Wakil KSAD: Ekspedisi NKRI 2016 di Papua Barat

Wakil KSAD Letjen Muhammad Munir (kanan).
Foto: Antara
Wakil KSAD Letjen Muhammad Munir (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen Muhammad Munir mengatakan Ekspedisi NKRI 2016 akan dilakukan di Papua Barat. "Rencananya akan dilakukan di Papua Barat yang wilayahnya cukup sulit secara geografis," ujar Munir setelah upacara penutupan Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara di Pantai Gorontalo, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (6/6).

Karena itu lah, lanjut Munir, pihaknya akan melakukan survei secara cermat dan membagi wilayah ekspedisi.

Kemudian TNI AD akan menyusun personel dengan teliti, mengorganisasi diri serta melakukan persiapan-persiapan yang lebih baik. "Agar Ekspedisi NKRI berjalan lancar, kami juga membutuhkan dukungan dari semua pihak," ujar mantan panglima Kostrad tersebut.

Pada kesempatan yang sama, wakil KSAD juga mengatakan ekspedisi NKRI 2016 akan melibatkan lebih banyak kementerian setelah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan memutuskan ekspedisi NKRI menjadi program strategis nasional.

Sebelumnya pada Jumat (5/6) malam, Deputi 1 Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Willem Rampangilei mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Ekspedisi NKRI 2015 menjadi program nasional.

Menurut Willem, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk pelaksanaan ekspedisi NKRI ke depan, khususnya pada pelaksanaan tahun 2016. Pertama, ujarnya, adalah terkait anggaran ekspedisi, yang telah dilaksanakan lima kali sejak tahun 2011, selama ini diusahakan oleh TNI AD dan tidak ada alokasi dana khusus.

Karena itu untuk selanjutnya, pemerintah akan memberikan dukungan anggaran khusus ekspedisi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Yang kedua, lanjut dia, pemerintah akan mengembangkan partisipasi kementerian, lembaga negara, akademisi, LSM serta masyarakat dalam kegiatan ekspedisi.

Adapun upacara penutupan Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara dilakukan di Pantai Gorontalo, NTT, di mana wakil KSAD bertindak sebagai inspektur upacara dan mengumumkan hasil ekspedisi yang telah dilaksanakan selama empat bulan.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Komandan Ekspedisi NKRI 2015 Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo, Pangdam IX/Udayana Mayjen Torry Djohar Banguntoro serta pejabat daerah setempat. Setelah upacara diadakan beberapa pertunjukan dari personel militer yaitu demonstrasi beladiri Yong Moo Do oleh 25 orang anggota Batalyon Infanteri 743 Kodam IX/Udayana.

Selain itu ada atraksi silat Merpati Putih, debus dan double stick atau nunchaku oleh anggota Kopassus. Selanjutnya ada pertunjukan terjun payung dari oleh 16 personel Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD) yang membawa bendera Merah Putih, TNI, Polri serta pemerintah daerah.

Rangkaian acara ditutup oleh tarian kolosal penyambutan Ndundu Ndake oleh pemuda-pemudi Kabupaten Manggarai Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement