REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Layanan pelayaran dari dan ke berbagai tujuan di Nusa Tenggara Timur akhirnya lumpuh total.
"Berhubung cuaca buruk, maka khusus untuk lintaan Kupang-Rote Ndao yang tiga hari terakhir disiasati untuk tetap berlayar dengan diberangkatkan lebih awal, ditutup untuk dua hari ke depan," kata General Manajemen PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Arnol Jansen melalui pesan singkat, Jumat.
Menurut dia, dengan ditutupnya lintasan Kupang-Rote Ndao itu, maka seluruh lintasan pelayaran ke berbagai daerah tujuan di Nusa Tenggara Timur lumpuh total terhitung hari ini, Jumat, (5/6) setelah sebelumnya Rabu, (3/6) lintasan Kupang-Sabu dan Kupang-Aiemere-Waingapu ditutup.
"Penutupan pelayaran dari dan ke berbagai daerah di wilayah kepulauan itu berlangsung sejak Rabu kemarin (3/6) dan diawali dari lintasan Kupang--Sabu Raijua, diikuti lintaan Kupang-Aimere-Waingapu di Pulau Sumba dan hari ini diikuti lagi Kupang-Rote Ndao," katanya.
Dan kemungkinan katanya pada pekan depan kondisi perairan Kupang-Aimere-Waingapu dan Kupang-Wibalun-Lewoleba dan Kupang-Sabu-Rote NDao serta Kupang--Rote Ndao pergi dan pulang diperkirakan normal dan layak untuk dilayari kembali.
"Ini berdasarkan perkiraaan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang yang menyatakan tinggi gelombang di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur dalam dua hari ke depan, berada pada kisaran 4 - 5 meter, sehingga perlu diwaspadai oleh semua armada pelayaran," katanya.